Tuesday, March 7, 2017

Bukan Omong Kosong

       Aku harus bagaimana lagi mengartikan bahasa cinta darimu? Entah apakah aku yang terlalu mengambil sisi serius dari setiap rasa yang aku rasakan kepadamu, atau hanya pembicaraan kita yang terlalu sering dan aku tanggapi selalu dengan paras serius.

       Tidak ada yang lebih indah dari matahari yang malu dan lesap dalam tatap nanar matamu. Jujur aku terlalu bodoh memang untuk terus sekedar kau berharap bahwa kau juga mencintaiku.

       Jika memang rasa ini tak boleh ada, mengapa harus ada bahasa cinta diantara kita. Mengapa selalu ada "aku sayang kamu" dan ucapan "selamat malam" disetiap kita mengakhiri percakapan kita hari ini.

       Boleh kau tak percaya aku ada, boleh kau tak percaya bahwa semua omongan ku hanya tipuan belaka. Tapi yang aku inginkan agar kau tau. Bahwa aku ada, dan bukan omong kosong belaka.

No comments:

Post a Comment