Monday, July 25, 2016

Denganmu Aku Belajar Mencintai

          Kita sepasang manusia yang mungkin hanya bisa berserah diri untuk alur kehidupan yang kita tak pernah tau untuk kejutan kejutan yang diberikan. 

         Kenapa kita harus menyerahkan diri kepada waktu?

         Yang dengan angkuh terus merangkak pelan detik demi detik,  seakan akan siap untuk diterkam.
Apakah kita setak berdaya itu dihadapannya?

          Terdiam melihatnya berlalu begitu saja,  berlutut untuk berharap setiap moment keindahan yang kita ciptakan tak cepat berlalu.

         Aku hidup untukmu. Selalu mengalah kepada cinta yang menguasaiku untuk tulus kepadamu.  Kita terlalu jatuh didalam jurang kecemburuan.  Terlalu tunduk dengan tingginya langit egoisme. Berbicaralah agar kita bebas dari belenggu pahitnya lautan asmara.

          Jika memang kita tidak bersama,  kenapa harus ada bahasa cinta antara kita.  Kenapa rasa ini harus ada jika memang tak ada ujungnya.

         Maafkan aku yang terlalu lemah untuk mengalahkan keegoisan cinta yang berhasil menguasai cerita yang sejak awal kita tuliskan. Tapi aku sadar satu hal.  Kita tidak akan pernah tau bagaimana ujungnya karna kita diberikan batasan untuk bisa menatap jelas detik detik yang akan kita jumpai nanti di kemudian hari.

          Berjalanlah untuk kebahagiaanmu yang dari dulu aku doakan. Jika memang keputusan sang pemilik cinta tak mengizinkan kita untuk menciptakan kisah indah yang kita tulis sejak hari ini, hanya sepucuk doa yang bisa aku kirimkan untukmu melalui senyapnya malam menjelang pagi. dan jika nanti semua harapan cinta kita tak pernah terwujud, berjanjilah padaku untuk tetap bahagia,  karena kebahagiaan mu adalah alasan seseorang untuk tersenyum.

          Denganmu aku mengerti arti dari detik waktu yang datang dan pergi begitu cepat.

          Denganmu aku belajar mencintai.

Tuesday, July 12, 2016

Bahasa Cinta

          Hilangkan gelap dari dalam pandangan hati yang sedang memadu kasih dengan keterpurukan.  Aku kalah,  jauh bahkan sebelum menyulut suara. Bahkan sebelum embun diretas mentari pagi. 

          Memanfaatkan sisa sisa malam untuk tetap hidup menunggu pagi.  Aku masih terjaga dengan detik detik si tuan waktu.  Berusaha menikmati gelap walau sebanarnya benci.  Entah kapan pagi datang.

          Membawa kembali sejuta kebahagiaan yang hilang dengan sayatan waktu yang terus menerus berjalan.  Salahkan aku yang tak seharusnya ada.  Andaikan semua kembali seperti semula dan aku akan memilih untuk tidak hidup agar cinta yang kau miliki tak redup.

          Didalam cinta mempunyai bahasa yang tak pernah bisa dicerna jika kau tak mengenalnya.  Dan bicaralah pada purnama untuk menerangi malam yang beberapa hari ini gelap lalu sampaikan pada langit melalui senyap senyap malam untuk sebuah penyesalan yang pernah aku lakukan.

Sunday, July 10, 2016

Perpindahan

          Aku selalu menatapmu dalam senja. mengamati setiap detik lekukan bayangan hitam yang berhasil diciptakan matahari saat penghujung pagi, karena kejujuran langit jingga tak pernah diragukan makhluk bumi,  berceritalah pada langit sambil menikmati indahnya pelangi mata yang berhasil membuatmu lupa bahwa gelap akan segera tiba.

          Untuk kali ini aku harus mengikuti apa saja yang banyak orang lakukan ketika senja datang, duduk manis ditepi samudera merasakan arus ombak yang menuju daratan lalu kembali ke habitatnya, apa mungkin kau arus ombak? yang hanya sebentar lalu kembali dan datang lagi. Kesempurnaan cinta tak setega itu.

          Aku selalu ingin mengucapkan selamat tinggal kepada matahari saat penghujung pagi berganti awal dari indahnya sisi lain bumi dengan kedatangan malam.

          Selamat tinggal, siapa pencipta kata kata itu? Terlalu sakit untuk diucapkan. Apa selamat tinggal memang telah lama tercipta untuk memberikan arti lain bahwa kita harus siap menerima rentetan aktivktas lain ditempat yang akan datang?

          Ya,  aku mengerti kenapa kata itu tercipta.  Perpindahan.
Aku lupa bahwa dari setiap aktivitas yang diciptakan bumi untuk manusia tak terkecuali perpindahan.  Karena didalam kehidupan perpindahan akan terus terjadi selama detak yang diciptakan jantung belum berhenti. perpindahan telah mendarah daging menjadi penghujung dari sebuah perjalanan.  Karena perpindahan memiliki arti sendiri bahwa ada yang lebih baik ditempat yang lebih baru.