Thursday, March 30, 2017

Antara Waktu Dan Semesta

       Hitam menghilang dari kelamnya malam tanpa bulan dan bintang yang temaram. Berpihak padaku untuk waktu yang terus berjanji tanpa henti mempertemukan dua hati yang ingin mengikat janji sehidup semati.

       Kau dan aku, mari kita berterima kasih kepada waktu, yang telah mengabulkan doamu bahkan juga doaku, untuk bertemu, mengatakan "hai" tanpa melalui digital layar kaca untuk pertemuan semu tapi nyata, lalu menatap matamu dan berharap waktu yang ada tak cepat berlalu.

       Aku tak akan meminta banyak hal lagi padamu waktu. Tak lagi banyak menuntut untuk ikut menderita karena jarak yang semraut tak menentu. Bisakah kita untuk jadi satu frekuensi? Untuk hati yang sejak beberapa jam lalu berharap penderitaan karena jarak ini cepat memisahkan dirinya dari cinta yang ada.

       Semoga pertemuan ini bukan pertama dan menyentuh garis akhir. Karena aku sangat ingin mengulang untuk menatap matamu lebih dalam dari lautan. Ingin terbang tinggi menembus langit hanya untuk merasakan cinta yang sedang bersemi diantara kita. Semoga waktu tetap terus berpihak pada kita dan semesta.

No comments:

Post a Comment