Friday, March 17, 2017

Aku Menunggu

       Ah entahlah, akunya yang terlalu bodoh atau kau yang terlalu pintar bermain peran. Tanpa berbicara lagi kurasa kau tau apa yang ada dan ingin kubicarakan padamu setiap malam kita berjumpa, walau sekedar terlihat dan tak bisa kusentuh.

       Tak harus ku ulangi lagi kan, bagaimana fisiologi cinta bekerja dalam dunia merah muda antara kita berdua. Terlalu yakin untuk mengatakan bahwa aku milikmu, tapi terlalu lemah dan terlihat hina jika aku mengatakan memang kau bukan milikku.

       Untuk sekali ini saja, aku memohon dengan sangat tanpa merusak cinta yang tersemat erat didalam hati kita masing masing, walaupun belum bertemu apalagi berdamping. Dengarlah suara hati yang mungkin bisa saja mati karena tak kau sentuh sama sekali. Sekedar menjawab saja, jika kau tak suka maka biarkan aku pergi tanpa kata kata.

       Dan jika kau ingin aku tetap tinggal, biarkan cinta ini terus ada tanpa terpenggal penggal dengan jarak yang yang kau takuti hanya sekedar untuk berbagi kasih kepadaku agar dua hati ini menjadi satu.

       Aku menunggu jawabanmu, saat ini hingga suatu hari nanti sampai cinta yang telah lama dan berlipat ganda ini tertatih untuk menanti hingga mati.

No comments:

Post a Comment