Tuesday, March 21, 2017

Aku Tetap Bersamamu

      Pekat hilang dalam sekat antara perbedaan jarak yang tak bergerak. Terus menyayat titik cinta paling tinggi yang kita rasakan saat ini. Benarkah jika aku terus berharap untuk sekedar bertatap muka denganmu? Pernah merasakan cinta tanpa ada wujudnya? Ya, aku pernah. Jangan takut untuk perbedaan yang saat ini menjadi setan untuk hubungan kita yang dia inginkan selesai ditengah jalan bahkan sebelum kita bergandeng tangan. Tenang saja, aku ajarkan kau bagaimana caranya, agar cinta yang ada diantara kita tak tertahan oleh sekat pekat yang diciptakan jarak tanpa pretensi.

       Cukup sekedar bertegur sapa setiap fajar menjelang senja dan ketemu fajar lagi setiap hari bisa membuat hati kita untuk tetap satu frekuensi menuju keindahan cinta yang hakiki. Atau bahkan, aku akan mengunjungimu kapan aku mau bahkan sebaliknya, karena jantung pun butuh kejutan spesial dari hati yang jaraknya ratusan kilometer dari tempat dia berdiri saat ini.

       Sekarang, aku bahagia. Mendapatkanmu walaupun belum seutuhnya sempurna. Seperti kisah adam hawa yang dipertemukan kembali ketika jarak turut serta dalam kisah merah muda sepasang insan manusia. Yaa, kita tak beda dari cerita yang melegenda itu, hanya saja cerita itu kita lalui di era modern dan serba canggih ini. Jadi jangan takut untuk jarak yang kita pikir berkuasa diatas segalanya. Aku bersamamu, kita akan melewati waktu yang kita takutkan sebelum kita bersama karena sebuah ikatan. Ketika jarak telah kita taklukkan, tak ada penjelasan apapun yang bisa memecahkan teori kebahagiaan antara kita yang bersatu setelah jarak bisa kita hadapi bersama waktu.

       Bersabarlah untuk waktu yang kita tunggu. Aku tetap bersamamu.

No comments:

Post a Comment