Pernahkah kau tau kenapa aku
selalu diam ketika kau berbicara dan hanya mendengarkan? Tidak pernah. Suaramu yang selalu ingin kudengar ketika kau
berbicara kata demi kata menjadi sebuah kalimat dan aku selalu berusaha untuk mengulang
waktu yang telah terlewat beberapa detik tadi hanya untuk kembali mendengarkan
kau berbicara.
Senyummu selalu berhasil
membuatku lumpuh tanpa daya, membuatku selalu merasa terbang di ruang kosong
langit biru dan gumpalan awan lembut di udara luas. Entah kenapa setiap kita
berbicara aku tak pernah bisa berhasil menaklukan kelemahanku untuk selalu menatap
matamu. Aku tak bisa
.
Aku jatuh cinta sepertinya, dan
kau orang yang berhasil membuatku terbang tinggi ke dalam aksara, disana aku
bisa gila. Gila jatuh cinta. Menunggu malam berganti pagi hanya untuk sekedar
bertemu denganmu, tapi aku tau jarak kembali berperan didalamnya. Tak bisa.
Andai saja aku tak gagu ketika
mendengarkanmu berbicara tanpa harus terfokus pada detak jantung yang tiba-tiba
menjadi lebih cepat seketika dan aliran darah semakin lebih deras menyebar
keseluruh bagian tubuh. Mengertilah. Aku jatuh cinta.