Friday, March 31, 2017

Kopi Malam Sabtu

      Jalan lenggang membuat mobil yang mempunyai hak milik berlalu lalang bebas tanpa penghalang, ada yang masih ingin bersitenggang dengan malam, dan ada yang ingin pulang lalu menempatkan diri paling nyenyak di kasur lalu tidur hingga ngelantur tanpa teratur.

       Wanita ini masih melahap sepotong roti dengan kopi disamping makanan yang sudah ia makan sepertinga bahkan setengah. Duduk dengan penuh anggun terkadang melontarkan senyumnya yang bikin laki laki ditempat ini melihatnya, aku tak terkecuali. Dan memang dasarnya aku miliknya, bukan orang lain.

       Terima kasih waktu, untuk pertemuan yang telah di impikan sejak lama. Aku memang tak tau bagaimana caranya harus berterima kasih kepadamu. Tapi kau jangan khawatir. Aku akan memperlakukanmu bak raja dalam dunia cerita lama. Menghargai setiap detik yang kau berikan ketika aku bersamanya.

       Aku masih duduk disini, didepan gadis pujaan hati sang pujangga senja hari. Dan hari ini pun berlalu, malam datang tanpa kita sadari lalu akan pergi sebentar lagi berganti hari. Untuk hati yang sebentar lagi akan bertemu dengan jarak. Bertemanlah dengan satu kata ini. Dan kita akan mendapat restu semesta untuk tetap bersama. Jika kau tidak bisa, aku yang akan mengajarkannya, untuk tetap satu frekuensi bersama waktu, hingga kita bertemu lalu bersatu dengan ucapan yang ditunggu untuk bait cinta dengan "saya terima nikahnya" semoga cinta dan cita cita untuk bersama didengar waktu dan dikabulkan semesta. Agar cinta yang akan tersiksa oleh jarak nanti tetap utuh tanpa pernah luruh.

Thursday, March 30, 2017

Antara Waktu Dan Semesta

       Hitam menghilang dari kelamnya malam tanpa bulan dan bintang yang temaram. Berpihak padaku untuk waktu yang terus berjanji tanpa henti mempertemukan dua hati yang ingin mengikat janji sehidup semati.

       Kau dan aku, mari kita berterima kasih kepada waktu, yang telah mengabulkan doamu bahkan juga doaku, untuk bertemu, mengatakan "hai" tanpa melalui digital layar kaca untuk pertemuan semu tapi nyata, lalu menatap matamu dan berharap waktu yang ada tak cepat berlalu.

       Aku tak akan meminta banyak hal lagi padamu waktu. Tak lagi banyak menuntut untuk ikut menderita karena jarak yang semraut tak menentu. Bisakah kita untuk jadi satu frekuensi? Untuk hati yang sejak beberapa jam lalu berharap penderitaan karena jarak ini cepat memisahkan dirinya dari cinta yang ada.

       Semoga pertemuan ini bukan pertama dan menyentuh garis akhir. Karena aku sangat ingin mengulang untuk menatap matamu lebih dalam dari lautan. Ingin terbang tinggi menembus langit hanya untuk merasakan cinta yang sedang bersemi diantara kita. Semoga waktu tetap terus berpihak pada kita dan semesta.

Sunday, March 26, 2017

Sendu Malam Minggu

       Maaf kalo memang selaras hati tak bisa membuat kita menjadi satu frekuensi. Entah apa maksudmu untuk pergi menjauh, iyaa aku tau hatimu sudah menjadi satu dengan hati lain diujung waktu.

       Tapi apakah salah jika aku tetap mengagumimu? Jika emang ini salah dan semua prasangka cinta harus musnah, akan kuhilangkan perlahan lahan walau kadangkala aku tak tahan melepaskan cinta yang telah lama tersemat dalam mengisi jiwa.

       Sekali lagi, maafkan aku untuk yang kesekian kali, mungkin telah merusak cinta yang tercipta untukku, atau aku hanya ber ilusi fantasi. Tapi tak apa, ada tidaknya cinta darimu untukku aku tak perduli. Yang penting, saat ini kau tau cinta yang telah lama kupendam ini masih ada untukmu.

       Tak perlu kau balas itu, karena hanya mencintaimu dari jauh saja, aku bahagia. Terimakasih untuk pernah ada dan sempat singgah. Jika nanti hati lain itu membuatmu kecewa, mampirlah kesini dan akan kutampung semua air mata yang tumpah dari mata seorang hawa yang kudamba sejak lama.

       Dan ketika nanti jika waktu berpihak padaku, untuk menyimpanmu erat dalam pekat merah muda dunia, akan kujaga hingga suatu hari nanti, hingga waktu tak mengizinkan ku lagi untuk memelukmu dalam sendu malam minggu.

Saturday, March 25, 2017

Tolong Aku Semesta

       Lalu apa yang ada setelah mimpi menjelang jam tiga pagi terenggut habis tanpa sisa? Mimpi saja? Atau hanya fiksi belaka?

       Persetan dengan cerita dunia yang katanya tak jadi apa apa jika aku memilih untuk melangkah kesana. Hijau bertiup angin dari mata timur menuju barat. Melambungkan sebundar plastik berisi udara bebas di lapangan luas. Kau kuras habis semua cerita yang kutuliskan bahkan sebelum aku mengenal yang kau sebut mimpi.

       Tirus hati yang kau ciptakan sedemikian rupa cukup bisa membuat jiwa ini berhenti untuk hidup walau raga yang masih bisa berjalan ini terus melangkah walau redup.

       Sedemikian indah cerita dalam malam ini terpampang jelas dimuka jelata jiwa yang ingin itu menjadi nyata. Dengarlah langit dan semesta, untuk sebuah angan yang dahulu tinggal sehasta untuk berubah menjadi nyata. Tak kasihan kah kau denganku yang telah terpuruk tertelan waktu yang semakin hari semakin melahap habis detik demi detik yang terdengar jelas di telinga.

       Jika memang tak jalannya untuk ku melangkah. Jangan kau buka lagi gambaran indah yang pernah kujamah. Kelamkan. Pekatkan. Hitamkan dunia itu dari pandang bola mata. Hingga aku terus berjalan tanpa melihat kekanan. Hingga aku lupa, bahwa cerita indah ini hanya mimpiku didalam mimpi tengah malam.

Tuesday, March 21, 2017

Aku Tetap Bersamamu

      Pekat hilang dalam sekat antara perbedaan jarak yang tak bergerak. Terus menyayat titik cinta paling tinggi yang kita rasakan saat ini. Benarkah jika aku terus berharap untuk sekedar bertatap muka denganmu? Pernah merasakan cinta tanpa ada wujudnya? Ya, aku pernah. Jangan takut untuk perbedaan yang saat ini menjadi setan untuk hubungan kita yang dia inginkan selesai ditengah jalan bahkan sebelum kita bergandeng tangan. Tenang saja, aku ajarkan kau bagaimana caranya, agar cinta yang ada diantara kita tak tertahan oleh sekat pekat yang diciptakan jarak tanpa pretensi.

       Cukup sekedar bertegur sapa setiap fajar menjelang senja dan ketemu fajar lagi setiap hari bisa membuat hati kita untuk tetap satu frekuensi menuju keindahan cinta yang hakiki. Atau bahkan, aku akan mengunjungimu kapan aku mau bahkan sebaliknya, karena jantung pun butuh kejutan spesial dari hati yang jaraknya ratusan kilometer dari tempat dia berdiri saat ini.

       Sekarang, aku bahagia. Mendapatkanmu walaupun belum seutuhnya sempurna. Seperti kisah adam hawa yang dipertemukan kembali ketika jarak turut serta dalam kisah merah muda sepasang insan manusia. Yaa, kita tak beda dari cerita yang melegenda itu, hanya saja cerita itu kita lalui di era modern dan serba canggih ini. Jadi jangan takut untuk jarak yang kita pikir berkuasa diatas segalanya. Aku bersamamu, kita akan melewati waktu yang kita takutkan sebelum kita bersama karena sebuah ikatan. Ketika jarak telah kita taklukkan, tak ada penjelasan apapun yang bisa memecahkan teori kebahagiaan antara kita yang bersatu setelah jarak bisa kita hadapi bersama waktu.

       Bersabarlah untuk waktu yang kita tunggu. Aku tetap bersamamu.

Sunday, March 19, 2017

Terima Kasih

      Kali ini akan kuhilangkan pekat yang telah lama tersemat didalam dada para penjerat cinta. Aku tak terkecuali.

      Terima kasih untuk kejujuran hati untuk perasaan yang tertuju untukku. Kali ini akhirnya aku menyeringai lebar merasakan dunia merah muda kembali merekah menghiasi dunia yang sejak dulu tak ada apa apanya.

       Sedikit berbicara padamu untuk hati yang saat ini secara tidak langsung telah kau miliki. Walaupun belum ada tanya jawab antara dua hati yang saat ini menuju puncak asmara jingga ditengah senja.

       Terima kasih aku ucapkan tentang rasa yang ada lalu hilang perlahan dan kini kembali hadir untuk mencapai puncak bersama. Sampai jumpa untuk hari yang sejak pertama namamu kukenal sudah kita idamkan untuk sebuah perjumpaan. Dan aku harap sebuah tanya yang kulontarkan kepadamu bisa kau jawab dengan bijak agar aku mengerti apakah aku pantas memilikimu. Jangan khawatir untuk jarak yang kau takutkan. Bersamamu jarak akan kubuat jinak, agar kau dan aku bisa bertemu lalu bersatu.

      Tuhan pasti mendengar doaku saat ini.
       Sekali lagi terima kasih.

Friday, March 17, 2017

Aku Menunggu

       Ah entahlah, akunya yang terlalu bodoh atau kau yang terlalu pintar bermain peran. Tanpa berbicara lagi kurasa kau tau apa yang ada dan ingin kubicarakan padamu setiap malam kita berjumpa, walau sekedar terlihat dan tak bisa kusentuh.

       Tak harus ku ulangi lagi kan, bagaimana fisiologi cinta bekerja dalam dunia merah muda antara kita berdua. Terlalu yakin untuk mengatakan bahwa aku milikmu, tapi terlalu lemah dan terlihat hina jika aku mengatakan memang kau bukan milikku.

       Untuk sekali ini saja, aku memohon dengan sangat tanpa merusak cinta yang tersemat erat didalam hati kita masing masing, walaupun belum bertemu apalagi berdamping. Dengarlah suara hati yang mungkin bisa saja mati karena tak kau sentuh sama sekali. Sekedar menjawab saja, jika kau tak suka maka biarkan aku pergi tanpa kata kata.

       Dan jika kau ingin aku tetap tinggal, biarkan cinta ini terus ada tanpa terpenggal penggal dengan jarak yang yang kau takuti hanya sekedar untuk berbagi kasih kepadaku agar dua hati ini menjadi satu.

       Aku menunggu jawabanmu, saat ini hingga suatu hari nanti sampai cinta yang telah lama dan berlipat ganda ini tertatih untuk menanti hingga mati.

Tuesday, March 7, 2017

Bukan Omong Kosong

       Aku harus bagaimana lagi mengartikan bahasa cinta darimu? Entah apakah aku yang terlalu mengambil sisi serius dari setiap rasa yang aku rasakan kepadamu, atau hanya pembicaraan kita yang terlalu sering dan aku tanggapi selalu dengan paras serius.

       Tidak ada yang lebih indah dari matahari yang malu dan lesap dalam tatap nanar matamu. Jujur aku terlalu bodoh memang untuk terus sekedar kau berharap bahwa kau juga mencintaiku.

       Jika memang rasa ini tak boleh ada, mengapa harus ada bahasa cinta diantara kita. Mengapa selalu ada "aku sayang kamu" dan ucapan "selamat malam" disetiap kita mengakhiri percakapan kita hari ini.

       Boleh kau tak percaya aku ada, boleh kau tak percaya bahwa semua omongan ku hanya tipuan belaka. Tapi yang aku inginkan agar kau tau. Bahwa aku ada, dan bukan omong kosong belaka.