Tuesday, November 29, 2016

Pecundang

     Untuk mengakui kepada diriku sendiri bahwa aku mencintaimu saja aku tak bisa.  Entah teori apa yang bisa menjelaskan tentang konspirasi rasa yang dibentuk sedemikian rumit hingga tak terpecahkan olehku. Seandainya saja semua bentuk zat dimuka bumi ini seperti angin dan hujan bisa menyampaikan salam rasa yang telah lama bersemanyam didalam rongga hati yang sejak dulu tak terisi ini kepadamu yang sekarang sudah menjadi kepemilikan orang lain.

     Aku adalah gelandangan di dunia romansa yang berhasil aku ciptakan sendiri didunia khayalku. Kau bisa bilang aku pecundang. Pecundang yang hanya bisa diam disudut kota, memandangmu yang mungkin sedang bahagia dibawah lampu hujan merah muda, bukan bersamaku pastinya.

     Aku akui aku kalah.  Kalah jauh bahkan sebelum angkat senjata. Kamu adalah doa doa yang selalu aku semogakan.  Omong kosong bila aku memberikan pernyataan bahwa aku bahagia ketika kau bersama orang yang selalu bisa membuatmu tersenyum dengan senyuman yang berhasil membuatku jatuh cinta segila ini.

     Tak perlu takut. Aku tak akan menghilangkan rasa cintamu kepadanya. Biar aku tetap disini dan memandangmu disatu titik walau itu untuk waktu yang lama. Mungkin terlihat omong kosong,  tapi pecundang ini ingin mengatakan bahwa.  Ketika aku mencintai seseorang wanita dengan sangat, tetapi ada orang lain yang mencintai dan menyayangimu melebihiku,  maka dari hati yang paling dalam, aku akan mendoakan kebahagiaanmu bersamanya. Karena kebahagiaanmu adalah alasan seseorang untuk tersenyum.

Monday, July 25, 2016

Denganmu Aku Belajar Mencintai

          Kita sepasang manusia yang mungkin hanya bisa berserah diri untuk alur kehidupan yang kita tak pernah tau untuk kejutan kejutan yang diberikan. 

         Kenapa kita harus menyerahkan diri kepada waktu?

         Yang dengan angkuh terus merangkak pelan detik demi detik,  seakan akan siap untuk diterkam.
Apakah kita setak berdaya itu dihadapannya?

          Terdiam melihatnya berlalu begitu saja,  berlutut untuk berharap setiap moment keindahan yang kita ciptakan tak cepat berlalu.

         Aku hidup untukmu. Selalu mengalah kepada cinta yang menguasaiku untuk tulus kepadamu.  Kita terlalu jatuh didalam jurang kecemburuan.  Terlalu tunduk dengan tingginya langit egoisme. Berbicaralah agar kita bebas dari belenggu pahitnya lautan asmara.

          Jika memang kita tidak bersama,  kenapa harus ada bahasa cinta antara kita.  Kenapa rasa ini harus ada jika memang tak ada ujungnya.

         Maafkan aku yang terlalu lemah untuk mengalahkan keegoisan cinta yang berhasil menguasai cerita yang sejak awal kita tuliskan. Tapi aku sadar satu hal.  Kita tidak akan pernah tau bagaimana ujungnya karna kita diberikan batasan untuk bisa menatap jelas detik detik yang akan kita jumpai nanti di kemudian hari.

          Berjalanlah untuk kebahagiaanmu yang dari dulu aku doakan. Jika memang keputusan sang pemilik cinta tak mengizinkan kita untuk menciptakan kisah indah yang kita tulis sejak hari ini, hanya sepucuk doa yang bisa aku kirimkan untukmu melalui senyapnya malam menjelang pagi. dan jika nanti semua harapan cinta kita tak pernah terwujud, berjanjilah padaku untuk tetap bahagia,  karena kebahagiaan mu adalah alasan seseorang untuk tersenyum.

          Denganmu aku mengerti arti dari detik waktu yang datang dan pergi begitu cepat.

          Denganmu aku belajar mencintai.

Tuesday, July 12, 2016

Bahasa Cinta

          Hilangkan gelap dari dalam pandangan hati yang sedang memadu kasih dengan keterpurukan.  Aku kalah,  jauh bahkan sebelum menyulut suara. Bahkan sebelum embun diretas mentari pagi. 

          Memanfaatkan sisa sisa malam untuk tetap hidup menunggu pagi.  Aku masih terjaga dengan detik detik si tuan waktu.  Berusaha menikmati gelap walau sebanarnya benci.  Entah kapan pagi datang.

          Membawa kembali sejuta kebahagiaan yang hilang dengan sayatan waktu yang terus menerus berjalan.  Salahkan aku yang tak seharusnya ada.  Andaikan semua kembali seperti semula dan aku akan memilih untuk tidak hidup agar cinta yang kau miliki tak redup.

          Didalam cinta mempunyai bahasa yang tak pernah bisa dicerna jika kau tak mengenalnya.  Dan bicaralah pada purnama untuk menerangi malam yang beberapa hari ini gelap lalu sampaikan pada langit melalui senyap senyap malam untuk sebuah penyesalan yang pernah aku lakukan.

Sunday, July 10, 2016

Perpindahan

          Aku selalu menatapmu dalam senja. mengamati setiap detik lekukan bayangan hitam yang berhasil diciptakan matahari saat penghujung pagi, karena kejujuran langit jingga tak pernah diragukan makhluk bumi,  berceritalah pada langit sambil menikmati indahnya pelangi mata yang berhasil membuatmu lupa bahwa gelap akan segera tiba.

          Untuk kali ini aku harus mengikuti apa saja yang banyak orang lakukan ketika senja datang, duduk manis ditepi samudera merasakan arus ombak yang menuju daratan lalu kembali ke habitatnya, apa mungkin kau arus ombak? yang hanya sebentar lalu kembali dan datang lagi. Kesempurnaan cinta tak setega itu.

          Aku selalu ingin mengucapkan selamat tinggal kepada matahari saat penghujung pagi berganti awal dari indahnya sisi lain bumi dengan kedatangan malam.

          Selamat tinggal, siapa pencipta kata kata itu? Terlalu sakit untuk diucapkan. Apa selamat tinggal memang telah lama tercipta untuk memberikan arti lain bahwa kita harus siap menerima rentetan aktivktas lain ditempat yang akan datang?

          Ya,  aku mengerti kenapa kata itu tercipta.  Perpindahan.
Aku lupa bahwa dari setiap aktivitas yang diciptakan bumi untuk manusia tak terkecuali perpindahan.  Karena didalam kehidupan perpindahan akan terus terjadi selama detak yang diciptakan jantung belum berhenti. perpindahan telah mendarah daging menjadi penghujung dari sebuah perjalanan.  Karena perpindahan memiliki arti sendiri bahwa ada yang lebih baik ditempat yang lebih baru. 

Thursday, June 23, 2016

Aku Berlebihan

       Selamat datang aku ucapkan kepada cinta yang kembali hadir ketika aku tak berani bangkit karna jatuh berulang kali. Sedari dulu, pagi adalah waktu yang paling tepat untuk jatuh cinta. Dan aku rela membungkus rasa kantukku, menyimpannya untuk kunikmati lagi nanti, demi jatuh cinta di pagi hari dan untuk tetap diam adalah pilihan yang tepat untuk saat ini.

       Aku memang kalah. Bahkan sebelum angkat senjata. Terlalu pengecut untuk cinta yang entah berapa lama telah bersemayam di relung jiwa. Kita adalah dua arus yang selalu berlawanan. Berdampingan. Sendiri. Dan terkadang berpilinan. Yang tanpa disadari kita tercipta bukan untuk saling meniadakan, karna kita telah berjanji untuk seiring bukan saling mengiring.

       Ketika merindukanmu adalah suatu aktivitas yang bisa menghasilkan harta kekayaan, pasti aku adalah orang paling kaya sedunia dan aku akan membayar orang orang paling jenius di muka bumi ini untuk membuat mesin waktu. Berapapun mereka meminta aku membayarnya pasti aku menyanggupinya, karna bertemu denganmu lebih mahal dari apapun. Aku berlebihan.

       Kala kau menatap itulah saat aku harus terpejam, saat kau berbicara itulah saat aku harus menutup telinga, bahkan mungkin aku harus mencari ruangan kedap suara hanya untuk tidak mendengarkanmu berbicara. Karna setiap kau berbicara kau selalu berhasil membuat hati ini lumpuh seketika tak bernyawa. Aku ingin kita saling bicara. Ya, hanya berdua. Berbicara cinta yang telah membuat kita menjadi dewasa

       Aku jatuh cinta untuk yang kesekian kalinya, mencoba kembali bangkit ketika seluruh kenangan tenggelam jauh didasar kegelapan masa lalu. Dan ketika goresan tinta perasaan didalam hati ini kau sadari, Izinkan aku menjadi darah didalam nadimu yang tak kau rasa tapi diam diam menghidupi.

Saturday, June 11, 2016

Pusaka Diujung Tanduk.

Telah kutemukan.
Ujung rantai dalam kepalamu.
Penuh berdarah badai duka.
Hati dirusak diteguk jelata.
Aku mengaduh.  Siapa perduli?
Si bajingan asik menyulut suara.
Ketawa ketiwi diselubung pagi.
Bahkan sebelum embun diretas mentari.
Diujung rantai semua melirih.
Daging berdarah lehernya tercekik.
Rakyat biasa beribu rakyat biasa.
Satu bicara lantakkan seluruh jiwa.
Centang prenang mimpi diujung negeri.
Disibak ngeri.
Inilah titik negeri kami.
Saat aku mulai menitih.
Tak lagi mampu berlari.

Wednesday, April 20, 2016

Rahasia Langit

Malam panjang tak nampak setitikpun putih di hitamnya langit.  Entah kenapa aku tak jatuh cinta pada hitam yang kali ini.  Terlalu egois menyembunyikan kisah indah percakapan rahasia antara bulan dan bintang.  Antara larutnya malam. Atau mungkin hanya aku saja yang kali ini tak berhasil mendengarnya,  kicauan samar sama keterpurukan yang disampaikan awan terhadap langit.
Sudahlah,  untuk apa membicarakan yang seharusnya kita tak boleh tau.  Toh hidup ini selalu berputar,  suatu saat perlahan bisikan bisikan itu akan terdengar suara jelasnya. Bukan sekarang memang tapi pasti akan tersampaikan,  dibalik lantunan suara khas yang berhasil diciptakan hujan untuk menyadarkan makhluk berjuluk manusia bahwa ada cerita yang berhasil dicuri dari langit untuk diceritakan kepada bumi.
Sekejap terkadang tak logis, dan akhirnya tujuh warna istimewa yang berhasil diberikan hujan untuk meyakinkan bahwa kenyataan yang sebenarnya tidak lagi sekedar kebohongan semata. Manusia selalu khawatir untuk peran hujan yang selalu membongkar rahasia langit akan dihentikan oleh matahari yang kali ini tak akan membiarkan awan menutupinya terlalu lama.  Tapi kekhawatiran itu akan dijawab kontan oleh air laut yang tanpa kita sadari selalu berkorban menggantikan awan yang semestinya mendung tak berhasil, akibat egoisnya matahari untuk tetap tampil unjuk gigi menampakkan wujudnya yang gagah perkasa. 
Semua rahasia langit perlahan akan menjadi rahasia umum bagi penduduk bumi, bahwa langit tak selamanya tinggi.

Friday, April 1, 2016

Aku tetap dijalanku

Baiklah aku akui kali ini aku yang salah, terlalu percaya diri bahwa kau akan bahagia jika bersamaku. Padahal entah ada ribuan banyak laki –laki diluar sana yang pastinya  bisa selalu membuatmu tersenyum dari pagi hingga kembali pagi. Maafkan keegoisan diri yang terkadang selalu mengatakan bahwa akulah yang terbaik, tapi apa boleh buat hatimu berkata lain untuk itu.

Pernah aku percaya bahwa ketika pelangi muncul, tujuh warna istimewa itu akan tetap ada di sudut bumi agar seseorang yang ingin merasakan keindahan dunia dapat terus melihatnya. Tapi harapan itu kalah dengan teori alam bahwa pelangi tercipta karna pembiasan cahaya setelah hujan datang membasah kuyupkan bumi. Sama halnya dengan aku selalu berharap kau yang ada untukku, agar setiap kali aku merasa membutuhkanmu, kau ada. Tapi apalah daya ketika yang terbaikpun tiba.

Bukan aku ingin mengurungmu di kandang keegoisanku agar tetap disini, tapi hanya ingin melihatmu tersenyum bahagia setiap hari apa salahnya? Bukan air mata yang terus keluar ketika suatu saat hati indah itu tersakiti.


Semoga bahagia adalah kata kata terindah bagiku saat ini, melepaskan sesuatu yang kupaksa untuk bersama menentang keyakinan didalam diri untuk ini. Dan pastinya Tuhan selalu bertanggung jawab, menciptakan kesedihan pasti ada kebahagiaan dibalik itu. Kini berjalanlah di jalan yang kau pilih dengan seseorang yang bisa memandumu untuk menuju titik terang kehidupan yang selama ini gelap. Dan aku tetap dijalanku.

Tuesday, March 29, 2016

Tuhan Pasti Bertanggung Jawab

Katanya, hidup itu pilihan.
Dan dari semua pilihan aktivitas yang disediakan dalam kehidupan ini aku memilih untuk merindukanmu. boleh boleh saja kan?
Memang kita belum lama saling mengenal. Tapi sah-sah saja, kan?
Aku sedari dulu selalu merasa cukup memandangmu dari sudut sini. Dari balik dinding hatiku yang kadang runtuh diterpan sapa, atau sekedar senyummu. Menghayati sesosok bidadari dari sisi paling tidak manusiawi. Kala kau menatap itulah kala kuharus terpejam, aku tak sanggup. Engkau adalah sejumput keindahan dari milyaran anugrah tuhan, representasi keteduhan tak berperi.
Kau tau bagaimana caranya lupa bicara seketika? Jadilah diriku lalu temui dirimu, kau pasti akan merasakan getaran getaran yang selalu membuatmu lumpuh tanpa daya.
Entah mengapa aku selalu suka hitam. Meski katanya hitam bukan bagian dari warna, siapa perduli.
Tapi tanpa “hitam” aku tak akan pernah jatuh cinta saat menatap bola matamu.
Ini adalah cerita tentang diriku sendiri. Kalau kamu juga ikut merasakannya, itu mungkin karena kita hidup di dunia yang sama.
Pada suatu hari, kita adalah sepasang manusia pemalu. Maksudku, dua manusia pemalu. memangnya siapa aku memasang-masangkan aku dan kamu? Lalu kita memutuskan untuk mengambil langkah-langkah kecil untuk saling mendekat.
Dulu, perasaanku adalah sebuah rahasia kecil, dan ketidakpedulianku atas setiap hal yang berkaitan dengan dirimu adalah sandiwara yang menyakitkan. Sampai akhirnya kita mencoba untuk saling bicara, bahwa memang ada cinta di sana yang telah lama menanti untuk kita rayakan, entah sejak kapan. Lalu aku tenggelam didalam keegoisan diri yang membuatku selalu ingin berada disampingmu, saat itu hingga sekarang, dan tanpa perlu aku bersuara, kau tau kenapa aku mundur perlahan. Ya, perbedaan antara ruang keyakinan.
Kini telah sampai kita disini. Mengucapkan selamat tinggal pada segala jenis ketakutan yang luruh bersama waktu dan keyakinan
Kita berpadu dalam detik yang menangis, hany abisa saling bertegur sapa tanpa memberikan banyak cinta yang sudah melipat gandakan doa doa untuk kebahagiaanmu disana.
Barangkali memang begitu. Seperti hujan yang pasti reda. Atau badai yang pasti berlalu. Rindu akan segera berganti temu, andai memang kau mau. Dan Tuhan pasti bertanggung jawab, menerima rentetan doa doa untuk sebuah pertemuan selanjutnya. 


Sunday, March 27, 2016

“Gilaaa ini laut men, bukan danau” Part 1

Haloooo whats up guyssss !!!
Ya kali ini mungkin tulisan gue sedikit beda dari biasanya, dan gue bakal ceritaiin 96 jam berada di kota medan. Mungkin bisa kalian bilang sejenis curhat gajelas.
Btw, nama gue Zhafran Hafizhki mahasiswa tingkat setengah akhir di Universitas Bengkulu, Fakultas Kedokteran angkatan 2014. Gue semester 4.
Kenapa gue kemedan? Liburan? Kalian salah besar, gue kemedan Cuma sekedar memberikan waktu gue yang 96 jam ini untuk begadang sampe jam dua malam, hahaha. Gagaga becanda, gue dilantik sebagai Wakil Sekretaris Bidang Leadership Development (LD) Se SUMATERA. BOOOOMMMM !!!!
Sebenarnya diatas gue ada sih, ada Sekbid ( Ketua bidang ), ada Sekwil 1 ( ini orang yang megang wilayah sumatera atau wilayah satu, kayak ketua geng gitu) diatasnya lagi ada Sekjend ( ini bos dari bos, alias Sekretaris Jendral ISMKI, btw sekjendnya dari UNIB juga broo, proud of UNIB hahaha)
Jadi gue bakal dilantik sebagai Pengurus Harian Wilayah di medan, tepatnya Universitar Methodist Indonesia. Haaaiiiii UMI. Jadi nama acaranya uni MUSKERWIL, Musyawarah Kerja Wilayah 1 (karena kita di sumatera)
Sebenarnya gua gabisa datang kemedan karna beberapa kendala, tapiiii kenapa gue bisa berangkat kemedan? Anak anak LD taulah ya alasannya.. (jangan ember)
Oke gue jelasin sedikit apa itu ISMKI, jadi ISMKI atau kepanjangan dari Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia, adalah sebuah wadah organisasi berbasis kedokteran yang menampung seluruh mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia berkeluh kesah menyampaikan aspirasi mereka dan mencari solusi dari masalah tersebut, bukan masalah aja, argument pendapat semua campur aduk. (udah cocok jadi sekwil belum guys? Atau sekjend?  Hahaha )
Gue kemedan naik pesawat, kalo naik motor pantat gue bisa tepos *hahaGARING. Gue kira dari Bengkulu bisa langsung kemedan, ternyata transhit dulu di Batam, dan gue harus nunggu lama di batam, resiko tinggal di kota yang belum semegah Jakarta .
Sampe dimedan itu sekitar jam 2an, ketemu sama LO dari UMI. Btw, LO itu adalah sebuah pekerjaan yang memfasilitasi delegasi delegasi dari institusi di sumatera, atau bisa dibilang tukang antar jemput, atau tukang bangunin tidur. *pernahjadiLO
Nama LO gue itu clara sebenarnya tapi dia gabisa hadir entah dengan alasan apa dan kali ini yang jemput gue namanya Nizar Hutagaol, anaknya GAHOLLL. Akhirnya gue ketemu sama orang asing pertama dimedan, dan harus menunggu anak anak Universitas Batam biar sekalian ke hotelnya, dan gue herannya gue tadi transit dibatam dan ga keliatan sedikitpun anak anak dari UNIBA.
Setelah gue dipertemukan dengan anak UNIBA yang main keroyokan karna bawa 11 orang dan gue sendirian, ga banyak omong dan ga diem juga karna gue bisa kenalan sama salah satu personil LD dari Batam, namanya Abdul Rahman, dipanggil Amang *entahdarimanadapetnamaitu, tapi keren.
Singkat cerita gue sampe di hotel International Danau Toba, mewah abissssss. Gue dikamar 306 sekamar sama bang boss yang belum bisa gue sebutin sekarang.
Sebenarnya ini surprise dadakan karna awalnya gue gajadi kesini, yap orang bersangkutan yang lagi baca pasti lagi senyum gajelas wkwkwk.
Dari jam 2 sampe jam 5 gue ngosong ga ada kerjaan karna belum ada aktivitas disini, jadi mau gamau harus nonton film film india gajelas dan gapenting, dan syukurnya ada drama kesukaan gue, bukan drama korea yang jelas, drama SEPAK BOLA. Jadi kekosongan gue gajadi diganggu dengan bisikan bisikan syaiton.
Jam 5 lewat pintu kamar gue diketok 3 kali dengan irama yang sama *sokhorror. Gue kira awalnya panitia yang nyuruh mandi karna jam 7 udah mulai acara, atau bang boss yang udah datang dari padang.
And then, nampaklah muka seseorang yang udah ga asing lagi, kenalin ini sahabat gue dimedan, satu satunya orang yang udah gue kenal di medan. Hellen Marchelina Aritonang Opusunggu *lengkap.
Gue jelasin dikit anaknya gimana, si Hellen ini anaknya baik, baikkk kali. Cerewet. Selalu curhat kalo ada masalah. Cantik pastinya. Lebih pendek dari gue yang jelas. Dan orangnya doyan ngambek. Gue kenal hellen udah lama sekitar 7 bulan karna waktu itu ada acara LKMM (acara ISMKI) di Palembang, jadi gue banyak tau tentang ini anak. Dan dia anaknya heboh.
Ini orang termasuk yang gue boongin karna gajadi kesini, dan apa dibilang, gue di kataiin habis habisan karna boongin dia. Karna dia juga panitia inti di acara, jadi dia kembali kebawah untuk bantu bantu panitia lain.
Gue kembali nunggu bang boss yang belum juga hadir, dan masih kepo sama anak anak LD yang lain begimana wujud aslinya haha.
Jam 7 panitia kembali keatas sama si hellen buat ngingatin kalo acara udah mau dimulai, dan gue belum mandi sama sekali, belum buka koper sama sekali, GOOD JOB ZHAF.
Singkat cerita tiba juga gue diacara pembukaan dari MUSKERWIL ini yang diketuai oleh Feri Arjuna Sembiring, beliau juga termasuk rekan tim di Gending Sriwijaya (nama dari LKMM Wilayah di Palembang)



(ini pembukaannya bro,PETJAAHHH ABISSSSSSS)

“Gilaaa ini laut men, bukan danau” Part 2

Akhirnya acara dimulai, dan shitnyaaaa harus kudu wajib duduk per institusi, dan gue sendirian? Untung kita mahasiswa anti taat aturan, jadi bergabunglah gue dengan sepasang cowok *wkwkwk dari Universitas Jambi *belumselesaidisinipenderitaandatangsendiri
Setelah banyak rangkaian acara dilewati bersama, grup line LD mulai berkicau untuk duduk satu meja, akhirnya kami memutuskan untuk duduk satu meja dannnnnnnnnn

( ini team yang akan berkerja di sayap LD 1 tahun kedepan untuk sumatera *kurangbangboss,soni,alvin,althof,nurul)

Gue kenalin satu persatu, yang satu satunya orang difoto ini yang keliatan kakinya, itu namanya Rachel Roswinda, anak Universitas HKBP Nommensen. Anaknya manis, paling muda di LD, cerewet juga, hiperaktif “digrup”, aslinya pendiem abis. Awalnya bakal kaku ngomong ama ini anak, gataunya absurd juga.
Lanjut ke cowok kaca mata, namanya Indy Duharta, dari Universitas Riau. Beeuuhhh duduknya udah kaya pak wakil gubernur FK UR nih, aminnn aminnnn. Beliau anaknya pendiem, ga banyak omong, calon Wagubma FK UR semoga terwujud aminnn, ga jomblo yang jelas, dan kalo soal organisasi dia cukup menjanjikan.
Beralih ke cowok baju hijau, namanya Abdul Hakimdari Universitas Abdulyatama, ini anaknya super diem, gabanyak omong banyak kerj, jago gambar katanya janji mau ngegambar wajah anak anak LD tapi ampe sekarang belum di pamerkan, *nagihmaksa
Nah yang cewek baju putih itu, dialah namanya Hellen. Penjelasannya udah diatas hehehe
Lanjut cowok satu inilah yang dipanggil Amang gajauh beda dari hakim, nama aja gajauh beda hahaha
Lanjut ke cowok baju biru, nah itu gue. Gue ini anaknya….. biar mereka yang menilai.
Cewek satu lagi ini namanya Rizkia Utikasari, dari Universitas Islam Sumatera Utara, bukan original Medan, ini anak dari Riau. Cerewet minta ampun, absurd abis, sedikit *nakal* wkwkwk tapi anaknya baik, manis, hiperaktif juga hehe
Lanjut cowok ini namanya Zahir Husni Lubis, original Medan, nah kalo ini anaknya asik, gabisa lupa sama ciptaan yel yelnya yang keren kereen kereenn abisss.
Sebenarnya masih ada 2 orang lagi yang bakal datang tapi saat opening ceremony belum datang karna ada kendala katanya.
Ditengah acara, Bang boss sudah tiba dikamar atau nama aslinya Alhadi Arista, nah beliau ini bos ane gan, Sekretaris Bidang LD dari Universitar Baiturrahmah, wawasannya tentang ISMKI luas, contoh baik sosok manusia di organisasi, siap dan pantang menyerah haha
Selesai sudah acara Muskerwil dan begadang pertama dimulai dengan acara pembukaan dari dr.anshary agar ISMKI wilayah 1 lebih dekat satu sama lain. Tapi kami digusur dari aula hotel dan akhirnya menuju ke Aula UMI untuk melanjutkan kemesraan kami yang sempat tertunda.
Jam 2 pun tiba dan kami kembali kekamar masing masing dan yang lain udah pada tidur. Tapi gue dan bang boss, sama hellen juga, masih sibuk ngurusin buat acara CAMP WIL dan slide buat persentasi LD besok, jadi kita tidur jam set 4 dan harus bangun jam 5 untuk sholat subuh dan persiapan untuk acara di kampus UMI untuk Musyawarah Kerja Wilayah.

Musyawarah pertama dimulai, udah ga asing lagi tidur disaat pemateri sedang menjelaskan, alhasil tiba tiba liat jam udah jam 10 aja, Alhamdulillah melek sampe jam 12 dan sholat jumat. Di bis gue ketemu sama temen lama waktu LKMM di medan yang sekarang sudah menjadi Gubernur Mahasiswa Universitas Sriwijaya, Yudha Dwi Satrio. 

“Gilaaa ini laut men, bukan danau” Part 3

Selesai sholat jumat kami lanjut musyawarah sampe jam 5 sore, istirahat dan dilanjutkan kembali sampe jam 12, habis itu ada pengambilan tender program kerja dari ISMKI wilayah 1, ada Regional Meeting, RMO, ada LKMM Wilayah, dan masih banyak lagi.

                                                     (RESMI MENJADI PHW LD)


Kali ini ga jam 2 selesainya, lebih cepat? No !! kali ini selesai jam 03.30 dan kembali ke hotel jam 04.00 udah disuruh siap siap karna mau check out untuk menuju ke parapat karna akan diadakan city tour. Diperjalanan gabisa dihindari dari namanya tidur, alhasil tidur juga sampe jam 10.00 pagi dan tiba di parapat, kami nyebrang buat ke tomok, salah satu wisata di Medan, sebelum ke tomok kami mampir dulu untuk liat liat Batu gantung.
“sumpah ini bukan danau, ini laut men”

      (BOOOOOMMMMMMM!!!!!!!!) 
Yang pake kacamata itu bang boss, yang pake jilbab hitam putih itu nurul

Di tomok ga banyak barang yang gue beli selain numpang kencing dan gabayar karna si adeknya ga ada kembaliannya hahaha, gue naik kapal karna ga ada kerjaan sambil nunggu temen temen yang lain datang, setelah ini kami kembali ke penginapan untuk persiapan CampWil.

(Cari gue kalo bisa nemu, ini di tomok guys)
( Sebenarnya gue ga sendiri, senior gue juga hadir mewakili UNIB di Muskerwil UMI, tapi beliau datangnya telat, namanya Nadiah Umniati Syarifah, dan yang satu lagi itu namanya Clara, yang gue bilang dia LO UNIB)


Akhirnya jam 19.00 tiba dan program kerja pertama LD akan dimulai, yaitu CAMPWIL, dimana tujuan dari program ini untuk saling mengakrabkan diri satu sama lain.

Dan tanpa diduga duga hujan turun -_________________-

“Gilaaa ini laut men, bukan danau” Part 4

Mau gamau ini acara kudu di delay sampe jam 20.00.
Acara pun dimulai, dari pembukaan acara campwil, dari persiapan api unggun, games games kecil yang lumayan seru membuat para peserta antusias dengan acara camp wil ini *bahasajadibakuhahaha
Sebenarnya yang ditunggu dari camp wil ini adalah pelepasan lampion dan kembang api.
Setiap institusi masing masing mendapatkan lampion satu satu dan nanti akan diterbangkan bersama, dan sialnya lampion yang gue pegang rusak dan numpang ke orang buat nerbangin lampion doang.

( gue baju putih )

Disaat semua lampion udah terbang ke atas menuju langit, di sisi lain terlihat seorang cowok yang sedang membisikan sesuatu kearah telinga seoarang cewek dan terdengar

“Semoga kamu selalu bahagia”

Dan semoga harapan itu akan terwujud dalam waktu yang cepat dan semoga tuhan mengabulkan setiap doa doa yang kita panjatkan
Dengan pelepasan lampion dan cetar cetarnya kembang api, berakhir pula secara resmi acara Muskerwil 2016 di Universitar Methodist Indonesia. Semoga dengan berakhirnya acara ini, berjalan pula dengan lancer program program dari ISMKI Wilayah 1 kedepannya termasuk program program kerja dari TIM LD, aminnn aminnn.

Kita kembali kekamar masing masing, btw masih ada satu acara lagi dari LD untuk beberapa orang yang ulang tahun belakangan ini, sebenarnya untuk satu orang sih, tapi skalian aja hehehe 

( AMPUNI KAMI SOBAT, WKWKWKWKWKWK )

“Gilaaa ini laut men, bukan danau” Part 5

Dannn ini adalah foto penutup dari gue bersama teman teman LD

Semoga program kita berjalan dengan lancer, dan direstui Allah S.W.T aminnnnnn, 




















 #SALAMLDYOOOOOO
#ARCHELAUSTEAM
#REVOLUSISUMATERA