Monday, April 24, 2017

Dalam Aksara

       Aku mencintaimu dalam aksara. Tanpa jeda. Tanpa sisa. Dan biarkan semua tetap seperti ini adanya, seperti manusia yang tak ingin pelangi cepat pergi meninggalkan bumi. Begitupun aku yang selalu ingin menghentikan waktu hanya sekedar untuk mendengarkanmu berbicara.

       Perjumpaan yang telah direncanakan mungkin sudah tertulis rapi di ujung waktu menuju kekalnya kehidupan abadi. Dan kita tetap bersama, sebilah kerinduan terus meletup letup, seperti kembang api ditengah langit malam hari.

       Tak ada hal lain yang ingin kukatakan kepada langit selain rasa syukur masih bisa melihat purnama yang sama walaupun di tempat yang berbeda. Karena angin bersedia membawa pesan cinta hanya untuk sekedar mengatakan kepadamu bahwa aku baik baik saja dan pastinya salam rindu dari hati yang tak ingin cinta ini cepat berlalu.

        Untuk kamu. Percayalah bahwa cinta yang pernah ada dan masih tersimpan hingga detik ini terus berlipat ganda, meregenerasikan dirinya sendiri agar cinta yang ada tetap utuh untukmu walau tak kau sentuh. Semua akan baik baik saja, karena cinta telah mengenal bentuk lain dari dirinya ketika masuk menjelma lalu bersatu.

No comments:

Post a Comment