Monday, April 17, 2017

Semesta Berencana

      Apa yang sedang kamu pikirkan? Seketika aku ingin menulis ini untuk memberitahumu bahwa sudah sudah berapa banyak kata yang tersimpan rapih di kepala untuk kutuangkan semua menjadi cerita indah untuk kau baca.

       Sedang apa kau disana? Adakah serumpun detik membentak, menyisakan sedikit rasa untuk kita habiskan hari ini tanpa sia sia. Tenang rasa yang ada siap bergenerasi kembali ketika malam menutup cerita kita hari ini. Untuk kehabisan rasa yang ada aku kira tak perlu kau pikirkan, karena cinta yang bersemayam dalam di hati masih menuliskan namamu direlung waktu.

       Aku menunggu kejutan lain dari semesta untuk memberikan jalan terbuka agar aku bisa menemuimu disana. Entah kapan akupun tak tau, tapi ketika jalan yang ada sudah berhasil memenuhi isi kelopak mata, aku akan kesana. Aku bukan manusia yang penuh janji, tapi aku manusia sang pujangga cinta dan siap dengan resiko resiko yang diberikan jarak kepada kita.

       Tunggulah disana, dan sepertinya kita harus mempersiapkan bagaimana caranya kita berterima kasih kepada waktu (lagi) dan untuk kesekian kalinya aku sarankan kita mempersiapkan untuk nanti ketika dua mata yang penuh cinta ini bertemu lalu bertegur sapa secara nyata dengan rencana yang kita atur rapi tanpa melewatkan sedetikpun untuk saling diam menerkam cerita malam.

No comments:

Post a Comment